skip to main |
skip to sidebar
Malaysia mengklaim tari Pendet dalam iklan Visit Year Malaysia. Baim, personel The Dance Company menyesalkan, kenapa bukan teroris yang diklaim Malaysia.
"Saya bingung, kenapa Malaysia dari dulu cuma main klaim saja. Kenapa seni melulu sih, kenapa enggak teroris saja yang mereka klaim," ujar Baim enteng di Studio RCTI, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (24/8/2009).
Jika suami Artika Sari Devi itu blak-blakan mencela Malaysia, rekan satu grupnya, Nugie, bersikap lebih kalem. Nugie cenderung meminta masyarakat Indonesia introspeksi diri sebelum menyalahkan Malaysia.
"Kita harusnya instrospeksi diri. Seharusnya kita bangga dengan tarian-tarian kita. Selama ini, kita acuh tak acuh. Tarian ini kan orang Indonesia sendiri yang ciptakan, ya kita harus jaga. Jadi, dengan kejadian ini kita enggak bisa salahkan siapa-siapa," tutur Nugie yang didaulat jadi penabuh drum di grup ini.
Malaysia menampilkan tari Pendet dalam iklan komersil bidang pariwisata. Ini bukan kali pertama Malaysia mengaku-aku budaya Indonesia. Sebelumnya, reog Ponorogo diklaim dengan nama Sisingaan, tari Barong dengan nama Barongan, juga lagu Rasa Sayange dari Ambon, lagu Es Lilin dari Sunda, keris, angklung, dan batik. (ang)
0 comments:
Post a Comment