Oi all my friends on Malaysia And Indonesia...
Im a Malaysian and i'm stay in Indonesia more than 5 years now.. and i'd loved this country like i love my mother earth too, Malaysia...
A days ago i hear if Malaysia claims that "Tari Pendet" was malaysian culture.. and i've that on Discovery Channel.. please Malaysia dun take a Other Culture i belive you have.. more than anything.. malaysia, wish you hear me.. that Im sad here.. everybody said that "Malaysian Fool..." "malaysian give your reason about my culture that you take anyway from me.." "Get Out you frm my country.." "Who are you Malaysian? I hate you" please im lonely here..
Id just a boy who live in Indonesia from 2002
I dunno what i'd must wrote again.. im frustrated about that... i have to back but i'm must finished my school first wow i think many malaysian people in indonesian have same feels too
Im Wrote this with peace
Good Night Indonesia Good Night Malaysia.. I belive we'll be live together with harmony soon and we are need each other
Saturday, August 29, 2009
Malaysia And Indonesia please live in harmony
Posted by Nicholas Adietya Boedy at 10:20 PM 0 comments
Labels: My Wish
Why
Aksi teror telah dilakukan dua ekstrimis Malaysia, Noordin M Top dan Dr Azahari, di Indonesia. Ada alasan lain mengapa mereka melakukan aksi teror di Indonesia, bukan di negerinya sendiri.“Karena ketatnya pengamanan di sana, sehingga mereka mencari keamanan yang mudah,” kata mantan pemimpin Jamaah Islamiyah, Nasir Abas, dalam perbincangan di TvOne, Rabu, 29 Juli 2009 malam.
Tetapi, Nasir Abas buru-buru menegaskan bahwa aksi teror tidak terjadi di Malaysia, bahkan Singapura. Hambali, teroris asal Indonesia, pernah berniat dan tinggal mengeksekusi aksi teror di Bandara Changi, Singapura.
“Hambali ingin merusak Bandara Changi, Jembatan Johor. Hambali telah berusaha melakukan aksi di mana saja,” ujar kakak ipar terpidana mati bom Bali I, Muklas, ini.
Alasan lain yang menyebabkan teroris Malaysia beraksi di Indonesia adalah karena ajakan dari warga Indonesia. “Ini keinginan dari warga Indonesia. Hambali, Muklas mengundang dan memindahkan mereka (Noordin dan Azahari) ke Indonesia,” ujar dia sebelumnya.
Nama Noordin M Top diduga berada di balik bom bunuh diri yang menewaskan sembilan orang dan melukai 55 lainnya pada Jumat, 17 Juli lalu. Bahkan, pernyataan yang mengatasnamakan ‘Noordin M Top’ juga beredar di internet.
Pernyataan itu dipisah menjadi dua, yakni pernyataan khusus tentang tragedi bom bunuh diri di Marriott dan di Ritz Carlton.
Pemboman Marriott didedikasikan untuk Dr Azhari bin Husin. Sedangkan bom di Ritz Carlton didedikasikan untuk tersangka teroris yang tewas di Wonosobo, Gempur Budi Angkoro alias Jabir.
Jabir alias Gempur Budi Angkoro tewas dalam penggerebekan polisi 29 April 2006 di Wonosobo, Jawa Tengah. Anggota JI dari Madiun, sepupu Fathur Rahman Al-Ghozi, menempuh pendidikan di Ngruki 1993-1996, lulusan dan mengajar di Pesantren Darusysyahada.
Sumber : nasional.vivanews.com
Posted by Nicholas Adietya Boedy at 10:57 AM 0 comments
Labels: Article Malaysia
Search The Turth
Malaysia mengklaim tari Pendet dalam iklan Visit Year Malaysia. Baim, personel The Dance Company menyesalkan, kenapa bukan teroris yang diklaim Malaysia.
"Saya bingung, kenapa Malaysia dari dulu cuma main klaim saja. Kenapa seni melulu sih, kenapa enggak teroris saja yang mereka klaim," ujar Baim enteng di Studio RCTI, kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (24/8/2009).
Jika suami Artika Sari Devi itu blak-blakan mencela Malaysia, rekan satu grupnya, Nugie, bersikap lebih kalem. Nugie cenderung meminta masyarakat Indonesia introspeksi diri sebelum menyalahkan Malaysia.
"Kita harusnya instrospeksi diri. Seharusnya kita bangga dengan tarian-tarian kita. Selama ini, kita acuh tak acuh. Tarian ini kan orang Indonesia sendiri yang ciptakan, ya kita harus jaga. Jadi, dengan kejadian ini kita enggak bisa salahkan siapa-siapa," tutur Nugie yang didaulat jadi penabuh drum di grup ini.
Malaysia menampilkan tari Pendet dalam iklan komersil bidang pariwisata. Ini bukan kali pertama Malaysia mengaku-aku budaya Indonesia. Sebelumnya, reog Ponorogo diklaim dengan nama Sisingaan, tari Barong dengan nama Barongan, juga lagu Rasa Sayange dari Ambon, lagu Es Lilin dari Sunda, keris, angklung, dan batik. (ang)
Posted by Nicholas Adietya Boedy at 10:33 AM 0 comments
Labels: Article